Jumat, 10 Mei 2013

MATAN KEYAKINAN DAN CITA-CITA HIDUP MUHAMMADIYAH

Matan keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah bisa dikatakan sebagai tujuan akhir pencarian dalam hidup seorang mukmin.
(1)- TAJRIID FIL AQIDAH yaitu murni dalam ber-aqidah. Aqidah Muhammadiyah adalah aqidah-tauhid. Sehingga memelihara tajriid fit tauhiid adalah ruh utama Muhammadiyah itu Tauhid sebagai tambatan hati yang terjaga kemurniannya, akan mampu meng-elaborasi energy dari dalam diri manusia dalam bentuk potensi yang utuh. Sedangkan tauhid yang telah terkontaminasi dengan kepercayaan yang kotor, akan melahirkan potensi yang rapuh Orang yang ber-Islam namun belum mencapai titik kemurnian tauhid ( god-spot ), maka dia masih hidup dalam pencarian. Berkelana dalam pencarian sepanjang hidup, belum dan tak akan berakhir, sebelum menemukan titik-kemurnian tauhid itu. Banyak contoh yang dapat diambil i’tibar. Ulama besar yang sudah menguasai berbagai kitab agama dan bahkan telah memiliki banyak murid-santri, sehingga memiliki karisma tersendiri dalam komunitasnya. Namun akhirnya semua predikat keduniawian tersebut ditanggalkan dan ditinggalkan saja, begitu dia menemukan titik kemurnian-tauhid ( god-spot ). Yang akhirnya perjalanan ulama besar itupun berbalik arah untuk menuju titik kemurnian-tauhid yang selama ini dicarinya. 
(2)- TAKHLISH FIL IBADAH yaitu meng-ikhlaskan diri dalam ibadah. Artinya, ikhlas dan rela menjadi hamba Alloh. Dalam ritual-upacara ibadah hanya mengikuti tata-cara dan tata-laku   yang dituntunkan oleh Alloh SWT dan Rasul-Nya, apalagi ibadah-mahdloh. Ikhlas dimaknai juga, dalam menyembah kepada Alloh ( seperti dalam amalan sholat dll ), tidak disertai tata laku syirik kepada-Nya. Singkatnya tata-laku, hai’at dan bagian-bagian ibadah-mahdloh itu semua sudah ditetapkan oleh Alloh dan Rasul-Nya ; dengan demikian manusia tidak punya kewenangan menambah-nambahkannya. Suatu yang riskan akan terjerumus kepada bid’ah Jadi semua jenis sholat, puasa, haji dan yang lain ; pada dasarnya sudah ada ketentuan- nya dalam Kitabulloh dan Sunnaturrasul. ( Ibadah-mahdloh yang berdasar ajaran manusia, apapun bentuknya ditolak ). Pada dasarnya ibadah itu ikhlas dan mengikut petunjuk wahyu.    
(3)- TAHSIIN FIL AKHLAQ yaitu memperindah akhlaq dan budi-pekertinya. Akhlaq adalah merupakan faktor yang mampu memperindah tampilan diri, lahir dan batin. Orangnya akan tampil mempesona karena memiliki inner-energy positif. Mempesona di dalam hubungan vertikal maupun horizontal. Kalau akhlaq Nabi SAW adalah Qur’an, maka beliau itu dengan Qur’an adalah satu-menyatu. Bahwa Qur’an yang disikapi sebagai tempat diskursus, akan mampu membimbing sikap dan perilaku hidup orang itu. Sebaliknya kalau Qur’an hanya diperlakukan sebagai text-reading tentu tidak bakal meninggalkan bekas pada sikap dan perilaku hidup orang itu. Bisa saja seorang yang hafal-Qur’an selagi menjabat menteripun, bisa berbuat korup. Tragisnya, kementerian-kementerian yang dipimpin oleh orang-orang yang “lahirnya” dekat dengan Qur’an, justru oleh KPK dinilai sebagai kementerian yang paling korup. Masya Alloh, itu lho contoh kementerian tenaga-kerja dan kementerian agama. 
(4)- TAJDIID FIL MU’AMALAH yaitu selalu memperbaharui dan membuat inovasi-inovasi baru terhadap aspek mu’amalah-dunyawiyyah. Kalau Nabi SAW menyerahkan aspek dunia ini kepada umatnya “antum a’lamu bi umuuri dunyaakum”. Disini berarti manusia boleh mengembangkan ranah budaya atau kultur dari bangsa-bangsa ini sesuai dengan kondisi setempat. Pribadi Nabi SAW ada 3 elemen, yaitu : basyariyah / kemanusiaan, arobiyyah / ke-Araban dan nubuwwah / kenabian. Sifat “Arab” Nabi SAW tidak akan mengharuskan Islam sedunia ini di-Arabkan, karena Arab sebagai kultur tidak harus sama dengan negara- negara lain di dunia ini. Inovasi baru bidang pendidikan, kesehatan, bidang pemberdayaan masyarakat, kepemimpinan Islam yang bersih serta tidak memperkaya diri, menghapus system kultus individu, kolegialisme dalam penegakan Islam, memiliki kekayaan sumber daya manusia dari berbagai disiplin ilmu, yang terserak di ratusan universitas yang dimiliki Dan tampil sebagai the largest modern Islamic organization ini the world, kata Prof. Liddle. (HM. ASRORI MA'RUF)
 

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Host