Mengingat
bahwa telah munculnya beberapa Kelompok Bimbingan Ibadah Haji KBIH di
Bantul, sedangkan banyak sekali warga Muhammadiyah dan Aisyiyah yang
belum bisa tertampung dalam wadah sendiri. Dengan tekad bulat saya mengundang
beberapa rekan untuk saya ajak merintis berdirinya KBIH 'Aisyiyah. Mengapa
KBIH 'Aisyiyah dan bukan nama yang lain saja ? Karena PWM sebelumnya
telah memiliki komitment, jika di lingkup Muhammadiyah sudah ada KBIH
'Aisyiyah, maka cukup itulah yang harus dipelihara dan dikembangkan,
tidak perlu mendirikan yang baru. Kedatangan PWM dalam rangka sosialisasi
KBIH 'Aisyiyah itupun, baru saya respon dan saya yang memberanikan diri
dalam posisi bukan sebagai ketua PDM. Pada waktu itu hari Kamis, 10
April 2003 jam 16.00 selaku pribadi mengundang beberapa rekan pimpinan,
dari antara para bapak dan ibu. Datanglah di rumah kidul Kantor Pos
beberapa dari mereka, yaitu : Drs. H. Ekram Pawiraputra, M.Pd,
Drs. Sahari, Hj. Zamzamah dan Hartadi Prasojo. Dari modal berembug kami
berlima ini muncul beberapa kesepakatan antara lain : (1) Jalan dakwah
masih amat terbuka melalui pembimbingan para calon haji, (2) KBIH yang
didirikan nanti menjadi Amal Usaha Muhammadiyah, (3) Untuk awal operasinya
sementara bisa menjadi KBIH Perwakilan dari yang berada di Yogyakarta,
(4) Karena kini sudah bulan April, maka perlu segera disosialisasikan,
(5) Agar supaya dibuat formal, maka segera dibentuk pengurusnya, (6)
Untuk menjaring para peserta secara dini, bisa diselenggarakan arisan-arisan
haji, (7) Kita bersemboyan dengan “unggul dan pilihan tanpa merendahkan”
(8) Dapat saja disosialisasikan liwat Radio Persatuan Bantul, sebagai
media-elektonik yang mapan dan luas jangkauannya.
Kemudian saya
ikuti dengan surat, menyampaikan permohonan dan laporan ke KBIH Aisyiyah
DIY. Surat berisi permohonan untuk bergabung menjadi KBIH Aisyiyah Perwakilan
Kab. Bantul ; lalu diikuti pula dengan menyertai pertemuan. Bahkan pada
tahun 2003 tersebut di suatu rapat pengurus saya pernah sempat mengatakan
: “Saya anggota PDM namun selama ini malah aktif di KBIH yang non-'Aisyiyah,
maka mulai saat inilah saya menyatakan KEMBALI KE HABITAT. Diawali kata-kata
kunci itulah kemudian menjadi “pemeo” yang tersebar secara luas.
Opini umum (di lingkungan Muhammadiyah) kemudian menyimpulkan, bahwa
habitat saya menjadi anggota PDM maka harus masuk ke KBIH 'Aisyiyah,
dan bukan yang lain. Sebab Muhammadiyah secara nasab dan mazhab sebagai induk
dari KBIH 'Aisyiyah, itu realitas dan faktual.
Pada periode awal (rintisan) 2003-2008 ketua KBIH saya pegang sendiri.
Selama periode ini pertumbuhan KBIH masih amat sederhana, terlihat dari
laporan Raker-Lima Tahunan yang pertama pada 11 April 2008 bertempat
Ruang Pertemuan RSU-PKU Muhammadiyah (selatan jalan). Raker-Pertama
KBIH 'Aisyiyah ini sekaligus untuk menandai pergantian pimpinan. Dalam
musyda itulah kemudian terpilih ketua yang baru, yaitu Drs.H. Sahari
untuk memegang ketua dalam masa-jabatan periode-kedua yaitu periode
2008-2013. Untuk peserta bimbingan calon haji tanah-suci, maka KBIH
'Aisyiyah Kab. Bantul secara berturut-turut telah memberangkatkan jama'ah
: Tahun 2003 (25 orang), tahun 2004 (26 orang), tahun 2005 (28 0rang),
tahun 2006 (56 orang), tahun 2007 (74 orang), tahun 2008 (88 orang),
tahun 2009 (108 orang), tahun 2010 (169 orang), tahun 2011 (206 orang),
tahun 2012 (207 orang), dan tahun 2013 (240 orang). Namun pembimbing
ibadah sampai tanah-suci dari KBIH 'Aisyiyah Bantul, pada awalnya masih
ditentukan dan ditunjuk oleh KBIH 'Aisyiyah DIY, baru kemudian seterusnya
ditunjuk sendiri oleh BIHA Kab. Bantul. Mereka itu ialah : HM.
Asrori Ma'ruf (2005), Drs.H. Syahro Hadiputro (2006), Drs.H.Marzuki
(2007), HM. Masyhudi (2008), HM. Asrori Ma'ruf (2009), H.Syahro Hadiputro
(2010), H.Suwandi DS (2010), Ir.H.Darnawi, MP (2011), H.Suryanto (2011),
Drs.H.Sahari (2012), Drs.H.Marzuki, MPd, (2012), H.Aris Samsugito, SAg
(2012), Drs.H.Ekram Prawiraputra, M.Pd (2013), H.Syahro Hadiputro (2013),
Tri Murtini (2013), H.Agus Amarullah (2014), H.Marsudi Iman (2014),
Hj. Zamzamah (2014), Marsudi Iman (2014), Umar Sobri (2015), Sukapdal
Sasiyah (2015), Ir.H.Edy Suharyanto (2016), Drs.H.Marzuki (2016),Hj.
Sayuti (2016), Drs.H.Sahari (2017), H.Ahmad Basuni (2017), H.Purwono
(2018), Hj. Arifah (2018), Ir.H.Darnawi (2018), H.Aris Samsugito (2018),
H.Wasir Nuri BA (2019), Hartadi Prasojo,SE (2019), Farida Ulfah Ma'rifah,
SH (2019), H.Suwandi DS (2019), H.Agus`Amarullah (2020), H. Mugiyanto
MSI (2020), Sugeng Prihatin SH (2020), Sri Wahyuni Umar Sobri (2020),
Drs.H. Gita Danupranata MM (2021), H. Nanang Joko Purwanto (2021), H.Ponijo
Ibnu Harto (2021), Hj.Sri Suwarni Suryanto (2021), Drs.H.Marzuki (2022),
Suwardiman, S.Ag (2022), Hj. Wahyu Sinangsih (2022), H. Nanang Joko
Purwanto (2024), H. Suhadi, S.Pd (2024), H.Aris Samsugito (2026), AR.
Qomaru (2026); dan H.Agus Amarulloh MA (2026). Dengan demikian, maka
untuk seterusnya pada setiap tahun, KBIH 'Aisyiyah selalu mendaftarkan
calon Pembimbing ke Tanah Suci rata-rata dua sampai empat orang pembimbing.
Artinya setiap tahun pemberangkatan haji KBIH 'Aisyiyah selalu bisa
memberangkatkan pembimbing yang mendampingi calon-haji sampai ke tanah
suci. Sehingga setiap tahun tidak pernah lowong, bahkan kepada para
pembimbing KBIH 'Aisyiyah diseyogyakan dapat membantu jama'ah haji KBIH
lain. Khususnya KBIH yang kebetulan tidak bisa memberangkatkan pembimbingnya
ke Tanah Suci ; ini seperti kasus haji tahun 2012 dalam membantu rekan-rekan
jama'ah KBIH Arofah.
Pertumbuhan KBIH 'Aisyiyah Bantul semakin menggembirakan mulai menginjak
tahun 2009. Hal ini ditandai dengan antara lain : (1) Semakin meluasnya
jaringan yang dibangun, dengan melibatkan generasi lebih muda yang memiliki
kompetensi memadai. (2) Lebih meratanya pembagian tugas pembimbingan
ke Tanah Suci, dari antara para pembimbing yang tersedia, (3) Memperkuat
pimpinan atau pengurus yang melibatkan para Alumni Bimbingan Haji 'Aisyiyah
(ALBHA) yang potensial, (4) Menjalin jaringan dengan perguruan tinggi
Muhammadiyah di Daerah Istimewa Yogyakarta, a.l. UAD dan UMY, (5) Penyegaran
ilmu dan pengetahuan tentang haji dengan nara-sumber dan pemateri ulama-ulama
dari Majlis Tarjih PP Muhammadiyah Yogyakarta, (6) Intensif penyelenggaraan
pengajian-rutin ALBHA pada setiap Tahun Angkatan, agar mengikat
kelangsungan sillaturrahmi dalam upaya memelihara kemabruran haji, (7)
Bertekad benar-benar memfungsikan KBIH ini sebagai pembimbingan ibadah,
pembimbingan phisik dan mental untuk semua calon haji peserta bimbingan
dari Kabupaten Bantul. Bahkan KBIH 'Aisyiyah juga mengembangkan usahanya
dengan membuka Bimbingan Umrah. Sudah memberangkatkan jama'ah Umrahnya
yang pertama, dengan dipimpin pembimbingnya H. Suwandi DS bekerjasama
dengan Biro Perjalanan PT Sahara Tour.
0 komentar:
Posting Komentar